Roni, seorang karyawan swasta biasa dari Jakarta, tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah drastis setelah memenangkan jackpot besar dalam permainan Mahjong Ways 2. Kemenangan finansial yang seharusnya membawa kebahagiaan justru membuatnya gelisah dan bingung menentukan langkah berikutnya. Di tengah kebimbangan itu, muncul ide untuk melakukan perjalanan solo ke Gunung Rinjani.
Pilihan mendaki gunung bukanlah sekadar pelarian, melainkan sebuah pencarian makna yang lebih dalam. Roni merasa perlu menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota dan hiruk-pikuk pikirannya sendiri. Gunung Rinjani dipilihnya karena keindahan alamnya yang legendaris dan tantangan fisik yang diyakini bisa membersihkan pikiran dari segala kegelisahan.
Momen ketika Roni menyadari bahwa ia baru saja memenangkan jackpot besar seharusnya menjadi saat-saat paling membahagiakan. Namun yang terjadi justru sebaliknya - rasa panik dan kebingungan yang tak terduga. Tiba-tiba saja semua rencana hidupnya yang sederhana berubah, dan ia tidak siap menghadapi perubahan drastis ini. Uang yang seharusnya menjadi solusi justru membawa seribu pertanyaan baru.
Seminggu setelah kemenangan itu, Roni menyadari bahwa yang ia butuhkan bukanlah nasihat finansial atau rencana investasi, melainkan kejernihan pikiran. Setiap malam ia terbangun dengan pertanyaan-pertanyaan eksistensial tentang tujuan hidup dan makna kebahagiaan sejati. Di saat itulah ide untuk melakukan perjalanan spiritual ke Gunung Rinjani muncul sebagai jawaban alami dari jiwanya yang gelisah.
Persiapan mendaki Rinjani dilakukan Roni dengan serius namun penuh perenungan. Setiap barang yang dimasukkan ke dalam tas carrier seolah mewakili bagian dari hidupnya yang ingin ia tinggalkan atau bawa dalam perjalanan baru ini. Proses packing menjadi semacam meditasi dimana ia memilah-milah apa yang benar-benar penting dalam hidupnya.
Yang menarik, Roni sengaja tidak memberitahu siapapun tentang rencananya kecuali seorang sahabat dekat sebagai contact person darurat. Ia ingin perjalanan ini benar-benar murni sebagai bentuk komunikasi antara dirinya dengan alam dan dirinya sendiri. Tiket pesawat ke Lombok dibelinya secara spontan, tepat seminggu setelah kemenangan jackpot yang mengubah hidupnya itu.
Hari pertama pendakian terasa seperti metafora perjalanan hidup Roni - berat tetapi penuh makna. Setiap langkah kaki yang menapaki tanjakan terasa seperti melepaskan beban-beban mental yang selama ini ia pikul. Udara segar pegunungan seolah membersihkan paru-paru dan pikirannya dari polusi kehidupan kota besar.
Malam pertama di Pos 2, ketika Roni duduk sendirian menatap bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya, ia mulai merasakan kedamaian yang selama ini dicari. Kesederhanaan alam membuatnya menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah digit di rekening bank. Di bawah langit Rinjani yang dipenuhi bintang, Roni mulai menemukan jawaban-jawaban yang tidak bisa diberikan oleh uang atau nasihat orang lain.
Danau Segara Anak menjadi tempat dimana Roni mengalami momen pencerahan sejati. Ketika matahari terbit menyinari permukaan danau yang tenang, ia menyadari bahwa hidup ini seperti permukaan danau - akan tenang ketika kita berhenti mengganggunya dengan berbagai keinginan dan kekhawatiran. Jackpot yang ia menangkan hanyalah batu yang dilempar ke danau kehidupannya, menciptakan riak yang suatu saat akan tenang kembali.
Di tepi danau inilah Roni membuat keputusan penting tentang bagaimana ia akan menjalani hidup selanjutnya. Uang jackpot akan ia gunakan untuk hal-hal yang benar-benar bermakna, bukan sekadar memenuhi keinginan sesaat. Ia juga bertekad untuk tidak membiarkan kekayaan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini dipegangnya - kesederhanaan, kejujuran, dan rasa syukur.
Proses turun dari Rinjani terasa seperti kelahiran kembali bagi Roni. Setiap langkah menuruni gunung diisi dengan rencana-rencana baru yang lebih bermakna. Ia menyadari bahwa kemenangan jackpot bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru dimana ia harus lebih bijak dalam mengambil keputusan hidup.
Yang paling mengejutkan, Roni justru merasa bersyukur atas kegelisahan yang sempat dirasakannya pasca kemenangan. Tanpa kegelisahan itu, mungkin ia tidak akan pernah melakukan perjalanan transformatif ke Rinjani. Kini ia pulang bukan hanya dengan foto-foto indah, tetapi dengan pemahaman baru tentang arti kekayaan sejati dan bagaimana menjalani hidup yang bermakna.
Kisah Roni mengajarkan bahwa terkadang kita perlu menjauh untuk melihat lebih jelas. Kemenangan besar dalam hidup bisa menjadi berkah sekaligus ujian, dan kedamaian sejati seringkali ditemukan bukan dalam gemerlap kesuksesan, tetapi dalam kesederhanaan alam dan kejernihan pikiran. Gunung Rinjani bukan sekadar tempat wisata bagi Roni, melainkan guru kehidupan yang mengajarkannya arti kebahagiaan sejati.